Hijau, Gerakan Peduli Lingkungan

20 Agustus 2007

Escherichia Coli di gelas anak kita…

Filed under: Artikel & berita, narasumber — Tag:, , , — yayasan hijau gerakan peduli lingkungan @ 6:37 pm

oleh: Dokter Nurcholid Umam K 

Tahukah Anda, bahwa setiap hari secara tidak sadar, anak-anak kita menelan ribuan bakteri lewat makanan dan minuman yang mereka konsumsi. Sebuah penelitian yang dilakukan di Yogyakarta telah memeriksa sampel yang diambil dari air es teh yang biasa kita konsumsi di warung-warung dan hasilnya seluruh sampel tersebut mengandung bakteri Escherichia Coli yang dapat mengakibatkan diare. Penelitian lain memeriksa sampel dari berbagai macam jajanan di sekolah-sekolah dasar di Yogyakarta dan menemukan sebagian besar terkontaminasi bakteri Salmonela Typhi, penyebab penyakit demam typhoid atau orang awam menyebutnya tipes. Mencengangkan memang. Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, yang jumlah penduduknya sangat besar dan kesejahteraannya masih rendah, pola hidup bersih dan sehat masih jauh panggang dari api. (more…)

Hic Haeret Aqua!

Filed under: Artikel & berita, narasumber — Tag:, , , — yayasan hijau gerakan peduli lingkungan @ 4:33 pm

oleh : Herman Achmad Marup* 

Di mana air berhenti, di situ semua persoalan bermula. Pepatah latin ini menyatakan betapa pentingnya air. Metafor bukan semata-mata adagium atau sanepa. Ia menurut Derrida adalah jalan lingkar atau reason tak langsung yang menuju kesejatian rasional. Archetype Thales (400 SM) atau elemen utama jagat raya adalah air –berikut udara, api, dan tanah- sebagai empat elemen keramat. Masyarakat Hindu-Bali menyebutnya sebagai teja untuk agni, api, apeiron (Anaximander, 400 SM), apah untuk air, aqua, dan bayu untuk udara, angin, maruta, serta  pretiwi untuk tanah. Dalam pewayangan Jawa dipersonifikasikan sebagai Bima/Wrekudara (udara, angin, maruta, bayu), Antasena (air, apah, aqua, tirta), Wisanggeni (api, apeiron, agni, geni), dan Antareja (pretiwi, bhumi, tanah). Keempat elemen keramat ini menyusun keseluruhan jagat raya baik yang biotik maupun abiotik. (more…)

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.